Senin, 04 Mei 2015

Hanya Sabar



tidak menjadikannya indah ketika hati yang terpaut menyelisihi saudara sendiri
tidak pula berbuah manis saat ada rasa benci dan emosi

terkadang malu kepada sang pencipta, yang telah menciptakan hati-hati yang begitu lembut namun tak dibawa dengan semestinya
tali yang sudah lama terikat eratpun sudah mulai longgar hingga ia nampak putus
memang tidak mudah melewati kesulitan, tapi adakalanya hati harus bersabar menunggu
menunggu scenario yang lebih indah saat peran antagonis berakhir tragis dengan airmata tangis tanpa asupan manis
tapi tidak.. bukan seperti itu jiwa seorang muslim, yang sekian lama terjun di dunia dakwah yang diiringi dengan tarbiyah akan memiliki hati-hati yang pemaaf..
mereka bukanlah malaikat, yang selalu bebas dari fujur, yang memiliki kesabaran luar biasa
bukan pula karena mereka diciptakan special tanpa emosi dan dendam
namun…
hanya saja mereka sudah terlalu sakit dengan problem yang menjadi teman bermain mereka setiap hari, rasa sakit dan segala luka itupun sudah menjadi kebiasaan yang terlalu sering dicicipi
tiada yang instan, ketika manusia inigin hijrah menjadi lebih, lebih dan lebih baik dari sebelumnya, maka diperlukan usaha
untuk meninggalkan sifat burukpun perlu usaha yang sama
hanya perlu bersabar untuk melepas, sehingga tidak akan ada hati-hati yang tersakiti dengan kebiasaan buruk itu.

0 komentar:

Posting Komentar